Review
iPhone 4 8GB GSM
Terjangkau, Namun Apakah Masih Handal ?
12-1-2015
iPhone, ponsel premium besutan Apple ini merupakan sebuah ponsel yang menciptakan tren teknologi dan model yang pada akhirnya selalu menjadi inspirasi bagi pabrikan ponsel lainnya tiap seri terbarunya diluncurkan. Konsumen yang membeli iPhone keluaran terbaru kebanyakan biasanya adalah kaum "The-Have" (entah betulkah memang orang kaya atau dipaksakan menjadi terlihat kaya :p ) dan kaum yang membutuhkan ponsel berkinerja tinggi namun tetap mudah digunakan dan memiliki prestis tinggi.
Namun, tentunya ada alternatif untuk yang ingin memiliki iPhone namun hanya memiliki dana terbatas, dan jawabannya adalah : iPhone generasi sebelumnya yang sudah mengalami penurunan harga, dan yang saya ulas kali ini adalah iPhone 4 (generasi ke-4) yang sudah diluncurkan ke Indonesia sejak 2011.
Saya membeli iPhone ini di doki.co.id (memilih untuk membeli di sini karena pelayanannya sangat memuaskan dan barangnya berkualitas, juga bisa diantar ke rumah selama dalam areal jakarta) dalam kondisi bekas, seharga hanya 1.299 juta rupiah saja. Kondisi ponsel sangat memuaskan, dengan baterai baru, tidak terdeteksi adanya baret, dan parts yang digunakan di ponsel berkualitas original. Ponsel ini saya pakai sebagai ponsel utama saya selama 3 bulan dari kuartal II hingga kuartal III tahun 2015.
Premium, itulah kesan pertama yang mencuat dari iPhone 4. Kombinasi kaca hitam di depan, bezel alumunium yang sangat tebal bahannya, dan kaca hitam lagi di belakang membuat kesan saat dilihat & dipegang menjadi...wow. Modelnya sendiri sangat khas, karena ini adalah iPhone terakhir (4 dan 4s) yang menggunakan dimensi layar 3.5 inch dan iPhone terakhir yang dibuat pada saat Steve Jobs masih hidup. Bagi saya pribadi, iPhone generasi ini lah yang sangat menonjolkan jatidiri Apple dan sama sekali tidak meniru desain ponsel lainnya saat itu.
Layar yang digunakan tampil dengan sangat baik, mempunyai kecerahan optimal, dapat dilihat di bawah sinar matahari terik, warna yang natural, dan sudut pandang luas sebesar 178 derajat tanpa mengalami distorsi. Responsivitas layar juga sempurna, sapuannya halus dan saya tidak mengalami banyak 'salah pencet' selama menggunakannya. Ukurannya yang hanya 3.5 inci saja di sisi lain memiliki kepraktisan yang tinggi karena jari tidak perlu jauh-jauh bergerak untuk bernavigasi, namun saat digunakan untuk browsing terasa agak sedikit kecil. Untuk membaca lebih banyak teks, harus sering menyapu layar lebih sering terutama di situs yang berformat mobile. Jika kualitas layar harus dibandingkan dengan ponsel Android berharga ratusan ribu hingga 1.5 juta, saya tentu akan memilih layar iPhone 4 sebagai layar yang terbaik kualitasnya.
Spesifikasi hardware iPhone 4 bila dibandingkan dengan ponsel Android berharga setara, terlihat sangat inferior. Ponsel ini hanya mengusung prosesor Apple A4 berkecepatan 800Mhz, RAM 512MB, dan GPU PowerVR SGX545.
Pada kenyataannya saat diuji coba digunakan harian dengan penggunaan utama untuk sosial media dan messenger, serta dengan beberapa game 3D, terlihat iPhone 4 mulai menunjukkan usianya yang sudah tidak muda. Menjalankan iOS 7 pada saat ponsel masih kosong masih terasa halus dan nyaman, namun ketika sudah dijejali aplikasi LINE, Whatsapp, Instagram, Path, OLX, Kaskus, dan VSCO, ketidaknyamanan mulai muncul. Saat membuka aplikasi-aplikasi tersebut, terjadi sedikit patah-patah pada saat layar digulirkan. Membuka pesan dari group chat LINE yang menumpuk, membuat saya harus meningkatkan level kesabaran. Instagram menjadi lambat setelah dibuka terus-terusan sekitar 15 menit, dan ketika menjalankan Path terasa agak tertatih-tatih. Sedikit catatan, walaupun terasa lambat namun ponsel ini tidak pernah mengalami hang, alias semua aplikasi tetap berjalan dengan seharusnya biarpun dalam kecepatan yang lambat.
Pesan saya, jangan mencoba untuk menginstalasikan BBM pada iPhone 4, karena inilah aplikasi yang membuat ponsel ini menjadi sangat lambat. Dan yang paling saya tidak senangi, ketika ponsel melambat bodi akan terasa panas, terutama bila jaringan menggunakan 3G.
Untuk aplikasi bawaan ponsel ini seperti notes, music, appstore, iTunes store, camera, photos, dsb, semua dapat dijalankan dengan lancar dan cepat, terkecuali Safari yang tertatih-tatih dalam rendering halaman web yang sedang kita buka, seolah-olah koneksi internet yang digunakan lambat, padahal yang lambat ponselnya.
Saya sangat menyukai kualitas premium yang ditawarkan ponsel ini, berhubung walaupun harganya sudah murah namun sebuah ponsel papan atas tetaplah menyandang kualitas papan atas, tidak seperti ponsel baru seharga sama yang kualitas buatannya tentu jauh lebih murahan dari iPhone 4.
Mulai dari suara speaker nya yang biarpun tidak kencang namun mempunyai kedalaman suara yang deep, suara yang jelas, dan nyaman didengar berlama-lama. Mikrofon pada iPhone 4 juga mampu merekam suara yang empuk, natural, dan halus dari radius beberapa cm hingga 1 meter. Kualitas suara saat mendengarkan menggunakan earphone/headset, adalah salah satu yang terbaik. Tidak terjadi distorsi suara, detail instrumen-instrumen musik muncul dengan jelas, dan melantunkan lagu-lagu apapun terasa sangat nyaman. Rasa nyaman dan berkualitas inilah yang jarang saya dapatkan di ponsel Android seharga 1 jutaan.
Kualitas kamera 5 megapiksel dengan Autofocus dan Flash yang disematkan tergolong cukup memuaskan. Pada saat cahaya berlimpah di luar ruangan, hasil yang ditangkap bersih, dengan warna natural namun tetap cerah dan pembagian dynamic range nya cukup bagus. Fitur HDR bekerja dengan sempurna, hal yang jarang ditemukan di ponsel Android seharga 1 jutaan. Kecepatan tombol shutter dan autofokus tergolong biasa saja, namun jauh dari kata lambat.
Sedangkan pada keadaan indoor, noise mulai tampak cukup jelas, dan hasil foto sedikit kekurangan detailnya. Beruntung, warna yang dihasilkan termasuk akurat. Di saat pencahayaan sangat kurang seperti foto di bawah, noise menghiasi keseluruhan foto, dan detail terlihat hilang biarpun warna tidak pucat dan objek foto masih terlihat jelas.
Untuk kamera depan, hasilnya termasuk buruk, namun untuk ukuran resolusi VGA tergolong baik. Perekaman video menggunakan kamera belakang bisa menghasilkan resolusi 720p, dan 480p pada kamera depan. Hasil video sangat baik, berwarna warni dengan hasil yang stabil dan gambar yang detail, dilengkapi dengan hasil perekaman suara yang bersih dan empuk didengar.
Memori internal iPhone 4 tersedia dalam pilihan 8, 16, dan 32gb. Saran saya, pilihlah minimal varian berkapasitas 16gb, karena 8gb (sisa yang bisa terpakai 6GB-an) seperti yang saya gunakan agaknya terasa kurang memadai setelah diisi berbagai game, aplikasi social media, lagu-lagu, dan ribuan foto.
Memori internal iPhone 4 tersedia dalam pilihan 8, 16, dan 32gb. Saran saya, pilihlah minimal varian berkapasitas 16gb, karena 8gb (sisa yang bisa terpakai 6GB-an) seperti yang saya gunakan agaknya terasa kurang memadai setelah diisi berbagai game, aplikasi social media, lagu-lagu, dan ribuan foto.
Daya tahan baterai menjadi minus dari ponsel besutan Apple satu ini. Kapasitas 1420mAH rupanya belum cukup untuk menemani aktivitas sehari-hari seharian, melainkan hanya cukup dari pagi sampai siang yaitu 6-8 jam dengan sinyal full 3G. Pada saat sinyal jelek, baterai hanya sanggup bertahan 5 jam. Pengisian daya dari habis hingga penuh memakan waktu 1.5 jam saja, dengan menggunakan adaptor 1A dan powerbank 1A. Sebuah powerbank 5200mAh mampu mengisi baterai ponsel ini sebanyak 2.5 kali, sehingga jika anda jauh dari stop kontak selama seharian, bawalah powerbank berkapasitas minimal 5000mAh.
Pada akhirnya, ponsel ini cocok untuk anda yang ingin memakai iPhone namun tidak mempunyai budget yang terlalu banyak, dan hanya menggunakan ponsel yang mudah digunakan untuk sosial media yang ringan dan berkomunikasi via telepon juga SMS. iPhone 4 juga cocok untuk merasakan sensasi mewahnya perangkat Apple untuk pertama kali, juga untuk anda yang ingin mencoba dunia mobile photography, karena untuk saya memotret menggunakan iPhone sangat menyenangkan dibandingkan menggunakan ponsel Android murah.
Bagi yang sering menggunakan ponsel untuk sosial media yang cukup intens dan browsing, menginginkan daya tahan baterai seharian, dan terbiasa dengan layar besar di ponsel sehari-hari, saya tidak menyarankan anda untuk memakai ponsel ini, karena ponsel android 1 jutaan jaman sekarang sudah jamak yang memiliki kemampuan diatas.
Lalu, apakah ponsel ini masih handal digunakan di zaman sekarang ? Jawabannya : ya jika hanya untuk penggunaan ringan dan multimedia, dan tidak bila digunakan untuk penggunaan cukup intens.
*foto dan tulisan di atas murni hasil karya penulis, mohon untuk mencantumkan sumber bila ingin memuat artikel ini di media lain.
0 komentar:
Posting Komentar